Memilih Program Studi PAI
Mengapa Memilih Kuliah di Prodi PAI ?
" Mentari bersinar atas dasar menyinari kehidupan manusia mengingatkan kita untuk selalu bersyukur kepada Allah Swt"
"Bulan yang terpancar cahayanya menginatkan kita untuk selalu meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah Swt khususnya di masa pandemi Covid-19 ini dengan menaati protokol kesehatan dan anjuran dari pemerintah."
" Sunyinya malam yang gelap menyisakan kekosongan dalam blog ini, maka dari itu aku akan mengisinya lagi dengan suatu yang bermanfaat. "
Assalamuaikum Wr.Wb .... Hallo teman-teman blogger lama tidak jumpa ya, apa kabar teman-teman ? semoga selalu sehat dan mendapat lindungan Allah SWT Aamiin....
Kali ini aku menulis tentang mengapa aku memilih Kuliah di Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Perkenalkan aku Salma Nur Nafisah, Lahir pada 26 Januari 2001 tepatnya di Sragen Jawa Tengah Indonesia. Aku dulunya tinggal di kecamatan gemolong lalu aku pindah rumah pada kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah dan akhirnya sampai sekarang aku tinggal di kecamatan Kalijambe kabupaten Sragen. Hobi yang paling aku minati adalah Qiroah sampai pada akhirnya aku pernah menjuarai lomba Qiroah tingkat kecamatan, yang lain selain itu yaitu berenang dan memasak. Dulu pas aku MI cita-citaku aku ingin sekali jadi seorang dokter, ngk tau dokter apa yang penting dokter entah dokter manusia atau dokter cinta biar bisa mengobati orang yang putus cinta hehe...
Aku sangat senang sekali karena aku bisa hidup diantara keluarga dan lingkungan yang sangat menjunjung tinggi nilai Agama. Ayah ku bernama Sri Dalyono, ayah bersal dari Klaten beliau bekerja di kantor sekolah dan Ibu ku bernama Dewi Sholikhah beliau bekerja sebagai perangkat desa di kelurahan, kader kesehatan dan jika dirumah beliau memiliki pekerjaan sebagai penjahit dibantu dengan karyawannya. Aku anak pertama dari 2 bersaudara adekku masih kecil yaitu masih kelas 6 MI jarak kami sangatlah jauh, aku sekolah mulai dari TK, MI, MTS dan MAN Alhamdulillah dalam naungan agama semua, aku pernah sempat bosan karena dari TK,MI dan MTs itu didaerah itu terus tapi idak mengapa semua berjalan dengan lancar, MTs ku di sekolah ayah jadi setiap hari harus pergi bareng ayah terus, sampai akhirnya aku bisa keluar dari zona desa itu yaitu di MAN 2 Karanganyar beda kabupaten.di MAN aku ambil jurusan PK (Program Khusus) Agama yang didalamnya pelajarannya agama terus umum paling hanya satu dua ngk banyak.
Setelah lulus cita-citaku berubah aku ingin seperti Ayah yang mengajarkan ilmu agama kepada murid-muridnya. Akhirnya aku memilih melanjutkan kuliah ke IAIN Surakarta yaitu kampus tercintahku... Mengenai kenapa aku ambil jurusan Pendidikan Agama Islam ? jawabku karena aku ingin melanjutkan misi ayah untuk mengajarkan ilmu agama kepada murid-muridnya dan juga prinsipku jika aku mengambil jurusan agama aku akan dapat dua hal yang sangat istimewa yaitu ilmu dunia untuk kehidupan dunia karena agama itu salah satu yang paling penting dijadikan sebagai landasan dan ilmu akherat aku dapat bekal untuk menuju akherat kelak. Satu lagi yaitu jika perempuan belajar tidak lain adalah sebagai tonggak pendidikan dasar bagi anak-anakku kelak. Karena ilmu agama selalu mengajarkan untuk ikhlas, sabar, qonaah, tawakal, ikhtiar dan lain sebagainya yang mengandung nilai dasar pendidikan dan kunci untuk kehidupan sehari-hari.
Untuk pengalaman organisasi ku cukup banyak mulai dari Madrasah Ibtidaiyah aku sudah mengikuti ektra qiroah dan pramuka, lalu di MTs aku pernah ikut ektra PMR, Pramuka, Osis, Menjahit hampir semua esktra aku ikut kecuali yang buat akhwat, lalu di MA aku tidak terlalu banyak ikut ekstra karena untuk mengejar belajarku untuk mempersiapkan di Universitas jadi aku hanya ikut ekstra Pramuka yang itu terhitung wajib dan Qiroah dan akhirnya berkat usaha dan doa khusunya kedua orang tua yang mendukungku Alhamdulillah aku bisa Masuk di IAIN Surakarta Prodi PAI.
Dua semester telah ku lalui dengan dukungan dan doa dari kedua orang tua tetapi di pertengahan semester itu ayahku mengalami kecelakaan waktu pulang dari kantor setelah perjuangan ibu, aku dan adek berjuang gimana caranya ayah sembuh lagi akan tetapi Allah Swt. Lebih sayang dengan ayah mungkin hanya sampai disini kebersamaan kita, maka mau tidak mau kami harus bersemangat untuk mewujudkan mimpi Ayah lulus dengan baik dan mendapat nilai yang tinggi serta ilmu yang bermanfaat untuk diri sendiri, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat dan juga membanggakan ibu serta memberikan pelajaran untuk adek dan untuk lebih baik kedepannya semoga mimpi dan semua hajat keinginan ku dan keluarga bisa tercapai untuk menuju kebahagiaan dunia dan juga kebahagiaan hidup serta mencari bekal menuju akherat yang kekal abadi.
Komentar
Posting Komentar