ALIRAN KALAM MURJI'AH
ALIRAN KALAM MURJIAH
A. A. PENGERTIAN
MURJIAH
Kata murjiah
berasal dari bahasa arab “ arja’a” yang berarti menunda atau mengembangkan.
Dapat disimpulkan sekte ini karena memiliki prinsip menunda penyelesaian
persoalan atau konflik politik antara Ali bin Abi Thalib dan Mu’awiyah bin Abi
Sufyan serta persoalan kaum khawarij pada hari perhitungan kelak. Oleh karena
itu, mereka tidak inin mengeluarkan pendapat tentang siapa yang benar dan siapa
yang kafir diantara ketiga kelompok yang bertikai tersebut.
B. B. SEJARAH
MUNCULYA ALIRAN MURJIAH
Murjiah awalnya
muncul karena masalah persoalan politik yakni soal kekhalifahan. Setelah ustman
terbunuh umat Islam terpecah menjadi dua kelompok yakni yang ikut dengan Ali
(Syiah) dan Mu’awiyah (Khawarij).
Ada beberapa
pendapat ahli mengenai munculnya murjiah yakni : gagasan irja’ dan arja’
dikembangkan oleh sebagian sahabat sebagai cerminan persatuan dan kesatuan umat
manusia ketika terjadi suatu perselisihan politik dan bertujuan untuk
menghindari sektarianisme. Gagasan irja’ merupakan doktrin murjiah, muncul
pertama kali sebagai gerakan politik diperlihatkan oleh cucu Ali yaitu Hasan
bin Muhammasd al-Hanafiyah.
Murjiah
merupakan muncul sebagai reaksi atas sikapnya yang tidak mau terlibat dalam
upaya “ kafir mengkafirkan” terhadap orang yang melakukan dosa besar, sebagaimana
yang dilakukan kaum khawarij. Dalam perkembangannya ketika terdapat perdebatan mengenai pelakudosa
besar, kaum murjiah berpendapat bahwa orang yang melakukan dosa besar tidak
dapat dikatakan kafir selama ia ngakui Allah Swt. Sebagai Tuhan Nya dan Nabi
Muhammad sebagai Rosul-Nya.
C. C. BERDIRINYA
ALIRAN MURJIAH
Berdirinya
aliran ini yakni pada abad pertama Hijriah. Golongan ini disebut murjiah karena
memang terdapat beberapa penundaan atau pengembalian Murjiah adalah kelompok
yang tetap ada pada barisan Ali.
D. D. TOKOH-TOKOH
MURJIAH
Orang yang
pertama kali mengenalkan murjiah adalah Ghailan ad-Damasyqi, beliau berasal
dari Damaskus. Ayahnya pernah bekerja pada khalifat Ustman bin Affan, dia
datang ke Damaskus pada masa pemerintahan Khalifah Hasyim bin Abdul Malik
(105-125).
E. E. DOKTRIN
ALIRAN MURJIAH
Ajaran pokok dari murjiah kebanyakan bersumber dari gagasan atau doktrin irja’ atau raja’a yang diaplikasikan dalam banyak persoalan, baik persoalan politik maupun persoalan teologi.
W. Montgomery berpendapat mengenai murjiah yakni
ü
Penangguhan keputusan terhadap Ali dan Mu’awiyah
hingga Allah memutuskan nya kelak di akherat
ü
Penangguhan Ali untuk menduduki ranking keempat
dari peringkat Khulafaur Rasyidin
ü
Pemberian harapan (giving of hope) terhadap
orang muslim yang berdosa besar untuk memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah.
Abul A’la al-Maudadi menyebutkan dua doktrin pokok ajaran murji’ah, yaitu
a)
Iman adalah percaya kepada Allah Swt dan
Rosul-Nya saja, sedangkan perbuatan tidak merupakan suatu keharusan bagi adanya
iman
b)
Dasar keselamatan adalah iman semata
Istilah “
memberi harapan” mengandung arti bahwa orang mukmin yang melakukan maksiat,
imannya masih tetap sempurna
Menurut
murjiah iman bagi mereka adalah mengenal Allah dan Rosul-Nya. Barangsiapa
mengenal bahwa “ tidak aada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad sebagai
Rosul-Nya”. Ia tetap mukmin meskipun melakukan dosa besar
Amal perbuatan
bukan merupakan bagian dari iman sebab keberadaan iman hanya didalam hati.
Meskipun seseorang melakukan dosa besar tidak akan terhapus iman-Nya, semua
terserah Allah dalam menentukan hukumnya.
F. F. SEKTE-SEKTE
a.
Golongan Moderat
Golongan murjiah moderat berpendapat bahwa orang yang
berdosa tidak kafir dan tidak kekal di neraka, tetapi mereka dihukum sesuai
dengan besar kecilnya dosa yang dilakukannya.
b.
Golongan Ekstrem
Pengikut Jahm bin Sufyan, berpendapat bahwa orang Islam
yang percaya kepada Tuhan, kemudian menyatakan kekhufuran secara lisan, tidak
menjadi kafir karena iman dan kufur tempatnya didalam hati. Bahkan, orang yang
menyebah berhala, menjalankan agama Nasrani atau Yahudi sampai ia mati, tidak
disebit Kafir. Orang yang demikian menurut pandangan Allah tetap seorang mukmin
yang sempurna imannya.
Komentar
Posting Komentar