Akhlak dan tasawuf

Nama : Salma Nur Nafisah

Nim.   : 193111007

Kelas. : 3A PAI 

Mata kuliah : Akhlak dan Tasawuf

Dosen pengampu : Ahmad Muzakkil Anam, M.Pd.I.

Assalamualaikum wr. wb.

Kali ini aku akan membahas materi kuliah yang berkaitan dengan akhlak tasawuf 

Akhlak tasawuf : definisi, ruang lingkup, dan dasar-dasar nya.

A. Akhlak 

    Secara bahasa akhlak berarti Budi pekerti, adat kebiasaan, perangai, muru'ah, atau segala sesuatu yang sudah menjadi tabi'at. 

   Sedangkan secara istilah akhlak adalah sifat yang sudah tertanam didalam jiwa sehingga jika sudah tertanam tidak ada suatu yang harus dipertimbangkan lagj. Akhlak juga berarti menuju suatu yang tercela kepada suatu perangai yang terpuji. 

Ciri - ciri akhlak  : 

1.Perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa dan telah menjadi kepribadian. tanpa pikir panjang.

2.Perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran.

3.Timbul dari dalam diri tanpa adanya paksaan dari orang lain.

4.Dilakukan dengan sungguh-sungguh bukan sandiwara

5. Akhlak yang baik dilakukan ikhlas karena Allah SWT.

Ruang lingkup akhlak islami 

1. Akhlak terhadap Allah.

Sikap atau perilaku kita kepada Allah SWT. Misalnya : taqwa, beribadah dan tidak menyekutukan Allah.

2. Akhlak terhadap manusia.

Hubungan antara manusia dengan manusia karena manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan dari orang lain. Dilarang untuk menyakitkan hati manusia lainnya dan tidak boleh saling membunuh.

3. Akhlak terhadap lingkungan.

Lingkungan adalah suatu yang ada disekitar manusia, baik binatang, tumbuhan maupun benda hidup dan benda mati. Allah SWT menciptakan manusia tidak lepas dari fasilitas yg ada manusia adalah makhluk yg sempurna dan manusia juga butuh sesuatu untuk mempertahankan kehidupan nya salah satu nya adalah alam maka dari itu manusia harus selalu memelihara alam dan Binatang agar tetap lestari dan tidak punah karena untuk kehidupan anak cucunya dimasa depan.

Hubungan antara etika, moral dan susila adalah 

Akhlak : Sumber penentu baik dan buruk jika akhlak maka Al Qur'an dan hadits.

Etika.   : Pola tingkah laku  yangdihasilkan oleh akal pikiran manusia. Sumber penentu baik dan buruk pada etika adalah akal pikiran manusia.

Moral dan susila : moral adalah nilai atau sistem hidup yang dilakukan atau diberlakukan oleh masyarakat dan diyakini memberikan harapan munculnya kebahagiaan dan ketentraman. Susila adalah aturan hidup yang lebih baik mengacu pada pembiasaan yang sesuai dengan nilai yang berlaku di masyarakat. Sumber penentu baik dan buruk pada moral dan susila adalah  suatu kebiasaan yang berlaku.

B. Tasawuf 

Secara bahasa tasawuf dibagi menjadi 5 arti: 

1. Suffah yaitu sekelompok orang di masa Nabi yang banyak berdiam diri di serambi masjid dan mengabdikan dirinya untuk beribadah kepada Allah SWT.

2. Shafa yang artinya suci.

3. Shaff yaitu orang yang ketika shalat selalu berdoa di berisan belakang.

4. Shopos (Yunani) yaitu hikmah (Arab) yang berarti kebijaksanaan.

5. Shuf yaitu bulu wol yang kasar (bulu domba)

Secara istilah usaha melatih jiwa untuk membersihkan jiwa mencerminkan akhlak yang mulia dan menemukan kebahagiaan spiritual.

Sufi adalah orang yang bersih dari kotoran. Penuh pemikiran dan hanya memusatkan semata-mata pada Allah swt. 

Tujuan Tasawuf : 

a.Pembinaan aspek moral mampu mengendalikan hawa nafsu sehingga konsisten kepada keseluruhan moral. 

b.Ma'rifatullah melalui penyingkapan lansung atau metode kasyf al-hijab.

c.Pendekatan secara mistis filosofis pengkajian hubungan tuhan dengan manusia.

Tasawuf  = Mistisisme

1. Peningkatan moral 

2. Pemenuhan fana' (sirna) dalam realitas mutlak 

3. Pengetahuan intuitif langsung 

4. Ketentraman atau kebagian.

Dasar tasawuf adalah surat Qaf ayat 16, surat Fathir ayat 35. Dalam hadis nabi dan hadis qudsi yang menegaskan bahwa tasawuf ada dasarnya padahal di zaman Nabi tidak ada , akan tetapi di zaman Nabi melakukan perilaku tersebut, perilaku nabi sifat Nabi itu bentuk tasawuf dalam kehidupan zaman dahulu.

Pentingnya Tasawuf

Pentingnya Tasawuf adalah agar manusia tetap terjaga baik secara jasmani dan rohani dengan badan dan dengan hati.

1. Mengenai unsur materi (QS.As-Sajdah 7-8)

Manusia berasal dari tanah sehingga posisinya rendah. Secara fisik manusia itu rendah akan tetapi secara non materinya.

2. Unsur non materi 

Membuat manusia dari materi rendah lalu Allah mengangkat derajat manusia karena manusia itu makhluk yang mempunyai ruh, manusia selalu unik dan mempunyai derajat yang tinggi supaya manusia menjalankan manusia yang mulia adalah ruh nya ketika. Penciptaan manusia harus di tiupkan manusia punya derajat karena ruh itu yg membuat manusia menjadi makhluk yang mulia dan tasawuf adalah cara menjaga ruh kita agar dekat dengan Allah.

Tuhan alam dan manusia, alam adalah suatu yang diberikan Allah untuk manusia, manusia punya fasilitas yang banyak yang diberikan dari Allah SWT. Manusia bisa mengelola alam dengan optimal dan maksimal dengan catatan manusia harus selalu memahami alam dengan mengetahui IPTEK dan pemanfaatan ilmu pengetahuan yang diberi mandat oleh alam untuk fasilitas manusia. Tuhan bisa dicapai oleh filsafat dan tasawuf dengan akal dan dengan hati. 


Opini 

Mengenai akhlak dan tasawuf terdapat dua hal yang saling berkaitan antara keduanya perlu kita tahu bahwa akhlak itu suatu yang melekat pada diri manusia yang tidak lain suatu yang sudah ada dan telah tertanam kuat didalam jiwa manusia jadi akhlak itu dapat diartikan suatu yang tertanam didalam hati mengenai cara menerapkan nya tidak bisa di alihkan Karena telah ada dan tanpa pertimbangan dalam melakukannya suatu sikap yang otomatis tanpa suatu pertimbangan yang panjang. Akhlak adalah suatu perilaku dari suatu yang tercela menuju kepada perangai yang terpuji untuk dilakukan.

Sedangkan tasawuf adalah kembali kepada kemurnian atau kesucian jasmani dan rohani . Mengenai hubungan akhlak dan tasawuf adalah saling berterkaitan kalau yaitu hubungan antara manusia dengan penciptanya yaitu Allah SWT. 

Tuhan, manusia dan alam adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan karena Tuhanlah yang menciptakan manusia sesempurna mungkin dan alam adalah suatu fasilitas yang diciptakan oleh Allah untuk manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari antara penciptaan manusia, perlu kita ketahui bahwa  manusia adalah makhluk yang paling sempurna sendiri diantara makhluk yang lainnya akan tetapi tidak lupa dengan tujuan penciptaan manusia adalah untuk selalu beribadah kepada Allah SWT, dan jika Allah telah menciptakan lingkungan untuk manusia manusia harus selalu menjaga lingkungan itu jangan merusaknya apalagi membuatnya menjadi punah karena tujuan diciptakannya lingkungan untuk manusia adalah sebagai sarana untuk mempertahankan kehidupan lingkungan sebagai media makhluk hidup makan, minum dan sebagainya. 

Demikian terimakasih sampai jumpa ....

wassalamu'alaikum wr.wb















Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 1 : ISLAM WASATHIYAH - AKIDAH AKHLAK KELAS X (SMT GENAP)

BAB 4 : KISAH TELADAN NABI LUTH KELAS X (SMT GENAP)

NILAI ASAT BAHASA JAWA KELAS XI F1-F7