Maqomat Taubat dan Sabar
Nama : Salma Nur Nafisah
Nim. : 193111007
Kelas. : 3A PAI
Mata kuliah : Akhlak dan Tasawuf
Dosen pengampu : Ahmad Muzakkil Anam, M.Pd.I.
Assalamualaikum wr. wb.
Kali ini aku akan membahas materi kuliah yang berkaitan dengan Maqomat Taubat dan Sabar.
A. Pengertian Taubat.
Taubat adalah menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi dimasa sekarang dan masa yang akan datang, kembali dari suatu yang tercela menuju suatu yang terpuji. Kembali kepada perbuatan terpuji yang di sayangi oleh Allah SWT karena taubat merupakan suatu hal tindakan untuk beribadah kepada Allah dengan jalan kebaikan. Memohon maaf kepada Allah SWT atas semua perbuatan kesalahan yang telah dilakukan dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali.
B. Tingkatan Taubat.
1. Taubat awam yaitu permintaan awal dari perbuatan maksiat atau bisa disebut juga minta maaf kepada Allah karena Allah adalah dzat Al GHoffur artinya hanya Allah yang maha memaafkan makhluknya sebesar apapun kesalahannya Allah akan mengampuninya selama mereka mau untuk meminta maaf kepada Allah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
2. Taubat khawas yaitu melalaikan dari perbuatan buruk. Berusaha melupakan perbuatan buruk agar tidak terjadi di masa depan.
3. Taubat khawas Al khawas yaitu mengucapkan kalimat istigfar " astaghfirullah hal azim " dari kelalaian karena terlepas dari konsentrasi mengingat Allah.
C. Dalil bertaubat.
Dalil bertaubat ada di dalam Al Qur'an surat a. An Nisa ayat 17.
إِنَّمَا ٱلتَّوْبَةُ عَلَى ٱللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُو۟لَٰٓئِكَ يَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا ﴿١٧﴾
17. Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
b.A Imron ayat 135.
*QS. Ali Imran (3) : 135*
وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمْ يَعْلَمُونَ ﴿١٣٥
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
D. Syarat-syarat Taubat.
1. Menyesali perbuatan buruknya.
2. Meninggalkan maksiat.
3. Berkeinginan tidak akan berbuat maksiat lagi .
4. Bersungguh-sungguh berbuat baik.
E. Pengertian sabar.
Sabar berarti melapangkan dada. Sedangkan secara terminologi sabar adalah sikap dimana menahan hawa nafsu dan keinginan untuk suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sikap yang sulit dengan tidak mengeluh kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.
F. Dalil bersabar.
QS. Ali Imran (3) : 200
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱصْبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿٢٠٠﴾
200. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.
G. Tingkatan sabar.
1. Sabar dalam beribadah. Dalam rangka beribadah juga di minta untuk sabar karena dalam ibadah ada juga tingkatan sabar, sabar harus selalu menahan diri agar selalu sabar. Dalam sholat atau ibadah lainnya tidak boleh tergesa-gesa harus dengan kesabaran agar mendapat Rahmat dan ibadahnya ternilai dimata Allah SWT.
2. Sabar ketika tertimpa musibah.
Apabila tertimpa sebuah cobaan atau musibah kita diminta untuk selalu sabar jika di timpa musibah kita diharap berkata yang baik yaitu innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un karena kita tau bahwa Allah adalah tempat untuk kembalinya kita semua.
3. Sabar dalam kehidupan dunia.
Karena dunia itu hanya sementara haruslah kita mencari bekal untuk menuju akhirat yang kekal abadi.
Opini.
Dalam suatu masa dimana manusia tetap di hadapkan oleh kemaksiatan bukan hanya itu ujian hidup yang selalu bergelombang membuat manusia kadang frustasi dalam hidupnya akhirnya terjerumus dalam kemaksiatan. Akan tetapi manusia juga bisa kembali dari yang tercela menuju suatu yang terpuji yang bisa membuat manusia mendapatkan ampunan demi mendekatkan diri kepada Allah SWT salah satu nya yaitu dengan cara bertaubat, semua manusia yang hidup yang memiliki masalah kehidupan dulunya mesthi pernah berbuat maksiat akan tetapi kita ketauhi bahwa Allah itu memiliki dzat yang maha pengampun ( Al GHoffur) dan dzat yang maha pemaaf ( Al affwu). Maka dari itu Allah SWT sangatlah lapang menerima taubat manusia selagi manusia itu mau memohon ampunan kepada Allah SWT dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali.
Maqamat taubat adalah suatu resep untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT pendapat ulama yaitu imam Al Ghazali yaitu taubat itu kembali minimal setiap hari 17 kali dalam sehari kita tau harus mengikuti pemimpin. Taubat itu yang pertama adalah menyesali tidak ada niat untuk mengulang kembali penting ada niat untuk kembali kepada suatu yang terpuji.
Setelah taubat sabar kita harus sabar dalam menghadapi ujian dari taubat kita konsep kesabaran itu tetap diuji tapi akhirnya kita jika bisa sabar pahala kita sangat banyak sekali besok di akherat maka dari itu perlunya kesabaran dalam terlaksananya taubat.
Sabar merupakan suatu sikap kita untuk menahan diri agar tetap bisa mengendali kan hawa nafsu kita sabar itu ada banyak yang pertama dalam ibadah dalam ibadah kita harus selalu sabar jangan tergesa-gesa itu akan membuat syarat dan rukun ibadah kita hilang dan bisa jadi ibadahnya itu sulit untuk diterima. Kedua sabar dalam halujian dan cobaan ketika kita diuji dalam Al Qur'an surah Al Baqarah 155 menjelaskan jika kamu diuji dengan kekurangan harta, buah dan jiwa maka ucapkanlah " Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un" karena kita semua itu milik Allah dan akan kembali lagi kepada Allah SWT besoknya kita diminta untuk bersabar dalam hal dunia, dunia itu sangat lah luas artiannya dalam dunia harusnya memperhatikan sabar dalam kebahagiaan, karena kebahagiaan yang abadi itu di akherat maka kita diminta untuk mencari bekal yang banyak menuju akhirat dengan amal yang baik dan akhlak terpuji.
Demikian yang dapat saya sampaikan terima kasih.
Sampai jumpa lagi
wassalamu'alaikum warahmatullahi
Wabarakatuh.
bagus, semoga selalu istiqomah dalam berkarya
BalasHapusAamiin Terima kasih pak 🙏
BalasHapus