KHAUF & RAJA'
Nama : Salma Nur Nafisah
Nim. : 193111007
Kelas. : 3A PAI
Mata kuliah : Akhlak dan Tasawuf
Dosen pengampu : Ahmad Muzakkil Anam, M.Pd.I.
Assalamualaikum wr. wb.
Kali ini aku akan membahas materi kuliah yang berkaitan dengan ahwal dalam tasawuf yaitu Khauf & Raja'.
A. Pengertian Khauf.
Khauf merupakan suatu dari ahwal tasawuf, khauf adalah perasaan seseorang yang didalamnya dihantui rasa atau perasaan dosa dan ancaman yang akan menimpanya. Takut itu tidak hanya dalam diri sendiri akan tetapi takut kepada musuhnya. Secara bahasa, khauf adalah lawan kata al-amnu. Al-Amnu adalah rasa aman, dan khauf adalah rasa takut. Khaufadalah perasaan takut terhadap siksa dan keadaan yang tidak mengenakkan karena kemaksiatan dan dosa yang telah diperbuat. Seseorang harus mempunyai sifat khauf karena
1. Pertama, supaya ada proteksi diri. Terutama dari keterjerembaban kemaksiatan dan dosa. Contoh, nafsu tidak ada kata berhenti dalam menjerumuskan kita. Oleh karena itu, kita harus membuat nafsu menjadi takut.Seorang ahli hikmah berkata, “Suatu ketika nafsu mengajak berbuat maksiat, lalu ia keluar dan berguling- guling di atas pasir yang panas seraya berkata kepada nafsunya, “Rasakanlah! Neraka jahanam itu lebih panas dari pada yang anda rasakan ini.”
2. Kedua, agar tidak ujub atau berbangga diri dan sombong. Sekalipun kita sedang dalam zona taat, kita harus selalu waspada terhadap nafsu. Perasaan paling suci, paling bersih dan paling taat adalah di antara siasat halus nafsu. Karena itulah nafsu harus tetap dipaksa dan dihinakan tentang apa yang ada padanya, kejahatannya, dosa-dosa dan berbagai macam bahayanya. “Jangan engkau merasa paling suci, karena Aku tahu siapa yang paling bertakwa.” (QS an-Najm, 53: 32).
B. Dalil tentang Khauf.
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ
يُنْفِقُونَ
Artinya : Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
C. Contoh Khauf.
Contoh perilaku khauf dalam kehidupan sehari-hari
- Tidak pernah menyontek ketika ujian karna takut murka Allah
- Berusah untuk menjauhi kemaksiatan karena maksiat adalah perbuatan yang Allah benci
- Tidak pernah memudharatkan orang lain karena takut akan mendapat dosa
Rasa khauf akan muncul dengan sebab beberapa hal, di antaranya:
a. Bila seorang hamba mengetahui dan meyakini hal-hal yang tergolong pelanggaran dan dosa-dosanya serta kejelekan-kejelekannya.
b. Pembenaran akan adanya ancaman Allah SWT. bahwa Allah SWT. akan menyiapkan siksa atas segala kemaksiatan.
c. Dia mengetahui akan adanya kemungkinan penghalang antara dirinya dan taubatnya.
D. Pengertian Raja'.
Raja' menurut bahasa artinya berharap, sedangkan menurut istilah ialah dengan senang hati menunggu sesuatu yang dicintai setelah syarat-syarat yang mampu diusahakan telah terpenuhi dengan baik. Roja' berarti mengharapkan sesuatu dari Allah SWT.suatu sikap manusia yang optimis terhadap karunia yang diberikan oleh Allah SWT lalu menerima apa yang telah diberikan oleh Allah dengan lapang dada, perasaan hati untuk menanti sesuatu yang diinginkan dan disenangi nya.
E. Dalil Raja'.
Surat Al Baqarah ayat 218.
Raja' itu ada 3 :
1. Cinta terhadap apa yang diharapkan.
2. Takut bila harapannya hilang.
3.Berusaha dengan sungguh-sungguh terhadap apa yang ingin dicapainya.
F. Contoh Raja'.
1. Senantiasa mengharapkan pengampinan hanya dari Allah SWT
2. Senantiasa mengharapkan pahala dan kemuliaan dari Allah SWT bukan dari manusia.
3. Mengharapkan kebahagiaan dunia dan akhirat hanya dari Allah SWT.
4. Senantiasa mengharap rahmat dan ridha-Nya Allah SWT
Raja' dapat menjadikan seseorang menjadi terpuji, apabila seorang itu punya harapan maka dirinya akan mengeluarkan segala usaha amalan dalam rangka memperoleh harapan tersebut dalam jalan ketaatan kepada Allah SWT. Lalu apabila seorang yang ahli maksiat itu muncul mereka senantiasa berbuat taubat dan selalu mengharapkan ampunan dari Allah SWT atas dosa yang mereka perbuat.
Hal yang menjadikan seorang yang tercela adalah seorang yang terus menerus larut di dalam kesalahan-kesalahan lalu mengharap ridho Allah SWT.
Jika raja' tidak diiringi oleh amalan apapun maka raja' itu hanya seperti angan-angan belaka tanpa realita yang nyata dan harapan yang dusta atau sirna. Adapun alasan seorang mukmin harus mempunyai sifat raja'.
1. Agar selalu semangat dalam ketaatan kepada Allah SWT.
2. Tetap tenang dalam menjalankan setiap apa yang menjadi renungan kehidupan yang dilalui.
OPINI
Ahwal (keadaan/kondisi) adalah keadaan yang dirasakan dirasakan oleh manusia yang diberikan oleh Allah SWT untuk manusia jadi Allah SWT memberikan sesuatu atas hasil usaha yang maksimal dari hambanya. Khauf dan raja' merupakan salah satu bagian dari ahwal yang tidak bisa dikendalikan melekat pada diri manusia dan terkadang manusia tidak mengetahui tentang apa yang melekat padanya tersebut padahal manusia telah melakukan apa yang menjadi tanda khauf dan raja'.
Khauf adalah suatu perasaan yang ada pada diri manusia yang hubungannya dengan ketakutan kepada Allah SWT terhadap suatu yang dilakukannya khususnya perilaku buruk manusia berupa kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja, lalu perasaan itu muncul ketika manusia dihantui oleh rasa salah dan dosa, dalam tahap ini manusia cenderung takut pada ancaman yang akan menimpa manusia besok kelak di hari pembalasan.
Sedangkan raja' adalah suatu sikap mental optimisme seseorang akan karunia dan nikmat dari Allah SWT, sikap semangat mencapai apa yang telah diidamkan dengan cara usaha dan bekerja keras yakin bahwa suatu hari nanti Allah akan mengabulkan doanya lewat usaha yang maksimal tersebut, Manusia selalu punya angan-angan yang banyak dan tinggi dalam menjalankan kehidupannya, jika angan-angan yang di idamkan tidak ada usaha dalam menggapainya maka itu hanya omong kosong dan akan sirna di telan waktu saja akan tetapi jika manusia ingin sesuatu manusia bekerja keras dan berupaya bersungguh-sungguh menjalankan nya maka manusia akan mendapat semua yang di idam-idamkan nya di lain hari kelak, karena dalam surat Ar - Ra'ad ayat 11 menerangkan bahwa :
Baginya (Manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaga nya bergiliran dari depan dan belakang. Mereka menjaganya atas perintah Allah.“Sesungguhnya tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,” (QS. Ar-Ra’d:11).
Dalam Khauf tentu jika kita takut sesuatu itu datangnya tiba-tiba tidak ada harapan untu bisa saya ingin takut karena takut itu muncul secara spontan, bukan untuk menghindari suatu yang ditakuti khauf dalam hubungan antara Manusia dengan penciptanya, takut dalam konteks diri kita itu tidak diperhatikan oleh Allah atau kita takut mendapat murka Allah atau kita takut amal ibadah kita tidak diterima sehingga kita akan berusaha mendekati Allah, jika Allah tidak ridho maka timbul lah rasa supaya kita tidak berhenti untuk mengabdi kita tidak boleh berpuas diri kita harus melakukan sesuatu yang lainnya.khauf lebih ditekankan bagi orang yang tidak ahli maksiat yang besar kita harus punya konsep khauf.
Raja' adalah harapan bahwa Allah ridho dengan kita kita harus menyeimbangkan antara raja' dengan khauf kita lebih khauf saja kita akan mengkhusnudhoni Allah khauf saja ngk cukup maka dari itu kita harus menyeimbangkan antara keduanya, jangan terlalu takut itu akan membuat kita suudhon kepada Allah, jangan terlalu berharap, sebesar apapun dosa kita akan dapat ampunan dari Allah SWT. Mengajak orang yg maksiat itu bertaubat kita beri tahu bahwa Allah akan mengampuni dosa manusia.
Maka dari itu kita sebagai manusia jika menginginkan sesuatu kita harus bekerja keras setelah sudah bekerja keras kita serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT karena Allah maha mengetahui apa yang terbaik untuk kita.
Demikian yang dapat saya sampaikan
Kurang lebih nya kami minta maaf 🙏
Sampai jumpa dengan tulisanku selanjutnya 🙏
Wabilla hi Taufik wal hidayah waa ridho wainayah
Wassalamu'alaikum warahmatullahi
Wabarakatuh.
Semangat terus kakak😉
BalasHapus