Media Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hallo apa kabar teman-teman
Nama : Salma Nur Nafisah
Nim. : 193111007
Kelas. : 5A PAI
Kali ini kita akan belajar mengenai " Media Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah"
MEDIA PEMBELAJARAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH
A. Pengertian Media Pembelajaran.
Media pembelajaran berarti perantara atau pengantar, media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran. Alat komunikasi yang di buat untuk membawa suatu informasi kepada orang lain berisi pesan bertujuan untuk pembelajaran. Media pembelajaran merupakan suatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima bisa jadi dari guru kepada muridnya jika tidak ada media pembelajaran maka proses transfer ilmu tidak akan berjalan dengan baik dan mungkin banyak kendala dalam penyampaian materi pembelajaran, media dapat dijadikan sebagai alat kepahaman peserta didik dimana nanti peserta didik dengan adanya media dapat memahami suatu yang ada dalam pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
B. Jenis dan Macam Media Pembelajaran.
Banyak guru yang menggunakan media pembelajaran khususnya nya karena media pembelajaran adalah suatu yang tidak dapat dipisahkan oleh bahan ajar yang baik dimana media pembelajaran merupakan pendamping penunjang proses dan materi pembelajaran. Sejak tahun 1965 pendekatan sistem telah memasuki dunia pendidikan khususnya di Indonesia dengan berbagai pendekatan tersebut akan menjadikan dorongan pengguna sosial media mengikuti arus globalisasi yang kian merebak hingga pada dunia pendidikan, akhirnya semua proses pembelajaran yang baik harus ditunjang oleh media yang baik dengan menggunakan media maka pembelajaran akan tersusun secara sistematis runtut dan sesuai dengan kompetensi dasar, kompetensi inti serta tujuan proses pembelajaran akan sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan silabus.
Rudi Bertz mengelompokkan media pembelajaran dalam berbagai bentuk mulai dari karakteristik suara, bentuk visual, serta gerak. Pembagian ini juga terjadi mengenai pengembangan nya menjadi media audio visual gerak, media audio visual diam, media audio visual semi, media audio visual gerak, media visual diam, media audio serta media cetak semua ada untuk menunjang pembelajaran.
Menurut Oemar Hamalik, Djamarah dan Sadiman mengelompok media menjadi 3 yakni :
1. Media auditif, dimana media yang hanya dapat untuk mengandalkan kemampuan suara saja, jenisnya : sumber pembelajaran berdasarkan pesan atau materi yang menarik fungsinya untuk kreatif dengan menggunakan penglihatan saja karena hanya berupa suara.
2. Media visual, media yang hanya mengandalkan penglihatan visual yakni dengan penglihatan, media ini tidak cocok untuk para tuna netra
3. Media audio visual, media yang mempunyai unsur suara dan gambar. Biasanya media ini terdapat gambar lalu dijelaskan oleh suara.
Jenis media ini ada 2 yakni :
✓ audiovisual diam hanya menampilkan suara dan visualnya diam
✓ audiovisual gerak, media yang dapat menampilkan unsur gambar yang bergerak.
C. Langkah-langkah menyusun media pembelajaran Akidah-Akhlak MI
Dalam menyiapkan pembelajaran alangkah baik nya menyiapkan bahan ajar dan media yang sesuai dengan pembelajaran yang akan digunakan, sesuaikan dengan kriteria bahan ajar dalam pemilihan media pembelajaran serta kondisi peserta didik nya. Pemilihan media pembelajaran digunakan untuk pembelajaran dapat berjalan dengan lancar serta tujuan pembelajaran agar sesuai dengan kurikulum dan silabus yang berlaku. Dalam pengembangan interaktif yang aktif antara guru dengan peserta didiknya harus aktif semuanya, demi mengembangkan potensi kreativitas dalam tercapainya tujuan pembelajaran serta tuntutan globalisasi membuat semua orang menggunakan media pembelajaran misal teknologi, semua orang tanpa terkecuali dalam proses pembelajaran mengakses teknologi jika tidak bisa menggunakan nya maka otomatis akan tertinggal jauh dengan rekannya dan juga dapat dikatakan tidak berkembang ilmunya. Hal itu membuat guru turut serta membuat berbagai media yang sekiranya dapat dengan mudah dan jelas memahamkan peserta didiknya Khususnya di era pandemi covid-19 yang belum usai ini guru diminta lebih aktif, kreatif, Inovatif serta selalu memperhatikan perkembangan belajar ilmu pengetahuan yang terkolaborasi dengan teknologi. Dengan begitu harus berhati-hati dalam menyusun media pembelajaran, berikut adalah langkah penyusunan nya :
1. Tujuan Penggunaan.
Tujuan penggunaan ini yakni media pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan tujuan dari pembelajaran tersebut dengan menyesuaikan materi dan standar kompetensi lulusan yang akan dicapai oleh peserta didik, baik itu dalam aspek Afektif, Kognitif maupun Psikomotorik.
2. Sasaran Pengguna Media.
Media pembelajaran disesuaikan dengan siapa yang akan menerima materi pembelajaran dan siapa yang akan menggunakan media pembelajaran, dengan tujuan untuk memaksimalkan manfaat dari media yang digunakan.
3. Karakteristik Media.
Pendidik harus mengetahui karakteristik media pembelajaran yang akan digunakan baik itu kelemahan dan kelebihan dalam menunjang pembelajaran seperti contoh apakah media tersebut bisa mengantarkan materi dengan maksimal atau tidak dan sudah sesuai dengan penggunanya atau tidak, hal tersebut dimaksudkan untuk tercapainya sebuah tujuan pembelajaran.
4. Waktu.
Dalam proses pembelajaran mempersiapkan segala sesuatu harus mengacu pada waktu yang ada baik itu penyampaian materi dan penggunaan media pembelajaran, hal tersebut bemaksud agar materi bisa tersampaikan semua dan penggunaan media pembelajaran bisa maksimal, maksudnya ketika menyiapkan tidak memakan waktu banyak dan ketika menjadi perantara penyampaian materi bisa berjalan dengan baik.
5. Biaya.
Dalam pemilihan media pembelajaran harus memperhatikan biaya, sehingga jangan sampai media pembelajaran yang digunakan memakan banyak biaya.
6. Ketersediaan.
Ketersediaan media pembelajaran juga harus diperhatikan oleh pendidik, yakni apakah media pembelajaran bisa dibuat atau didapat dengan mudah atau tidak baik itu untuk pendidik maupun peserta didik.
Dalam implementasi ketika proses pembelajaran yakni dengan menggunakan perencanaan yang serupa lalu kendala yang banyak dihadapi anak MI adalah kurangnya fokus dimana jika mereka dalam proses pembelajaran mereka selalu ingin bermain dan selalu ingin pulang cepat entah kenapa jadi dengan menanggulangi hal ini seorang guru di MI dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif menggunakan media pembelajaran khususnya dengan teknologi pendidikan yang mulai berkembang. Tak hanya dengan satu metode saja bisa juga dengan perpaduan beberapa metode yang kiranya cocok dengan siswa MI tersebut. Misalnya nya dengan cara guru menggunakan metode ceramah untuk memberikan pemahaman dasar kepada peserta didik nya lalu dalam hal ini guru juga membuat metode yg lain dengan menggunakan kertas karton dipotong kecil-kecil isinya ayat dan arti yang nantinya mereka akan dapat menggabungkan ayat dengan arti secara bergantian.
Dengan begitu rasa jenuh, bosan dan malas mereka akan hilang dengan sendirinya seiring banyaknya guru yang kreatif memanfaatkan kan media. Bisa juga dengan cara menggunakan Video YouTube yang fungsinya agar mereka tertarik dengan pemberian yang ada serta dapat pula guru membuat lagu mengenai materi pembelajaran agar mudah diingat dan tidak terasa lama-lama siswa akan hafal dengan senang gembira.
Selanjutnya kita ambil contoh dalam pelaksanaan proses pembelajaran di jenjang MI yang mana jenjang sekolah dasar yang berbasis pendidikan agama Islam, yang didalamnya ada mata pelajaran turunan dari mata pelajaran umum Pendidik Agama Islam itu sendiri yakni ada Qur’an Hadits, Fiqih, Akidah Akhlak dan SKI. Diantar ke empat mata pelajaran tersebut ada mata pelajaran yang memiliki peran besar untuk membentuk peserta didik yang memiliki karakter yang positif baik itu secara jasmani maupun rohani, yakni mata pelajaran Akidah Aklahk yang mana memiliki tujuan pembelajaran untuk menciptakan manusia muslim yang terhindar dari perbuatan tercela, kemudian senantiasa melakukan akhlak mulia agar menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Dengan tujuan yang sangat mendasar bagi seorang muslim yakni penguatan Akidah serta membentuk Akhlak Mulia, tentunya dalam perencanaan pembelajaran kususnya penyiapan media pembelajaran yang sedemikian rupa harus direncanakan dengan baik agar tujuan tersebut bisa tercapai. Adapun langkah-langkah menyiapkan media pembelajarannya seperti:
1. Pemilihan dan penyiapan media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai.
2. Pemilihan dan penyiapan media harus memenuhi prinsip ketepatgunaan yakni efektif dan efisien.
3. Pemilihan dan penyiapan media harus disesuaikan kondisi peserta didik yakni menarik perhatian peserta didik dan dapat menekan peserta didik agar selalu aktif dalam pembelajaran.
4. Pemilihan dan penyiapan media harus melihat ketersediaan media yang akan digunakan.
5. Yang terakhir dalam penyiapan media pembelajaran harus ada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hal tersebut agar dalam penggunaan media pembelajaran bisa berjalan dengan lancar dan bisa menjadi evaluasi kedepannya dalam menjalankan pembelajaran.
D. Manfaat Media dalam pembelajaran
Media pembelajaran sangat bermanfaat sekali didalam proses pembelajaran suatu pembelajaran tidak dapat berhasil tanpa adanya bahan ajar dan bahan ajar saja tidak mungkin berhasil jika tidak ada media pembelajaran, maksudnya disini adalah antara materi atau bahan ajar dengan media pembelajaran itu tidak dapat dipisahkan sama sekali dalam proses pembelajaran keduanya saling melengkapi dimana yang bahan ajar adalah suatu yang pokok serta media adalah pembantu kepahaman bahan ajar, agar transfer ilmu dapat berjalan dengan baik maka perlu adanya media pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan suatu yang menarik pembangkit semangat dalam belajar, merangsang kinerja pikiran serta membawa pengaruh psikologis bagi siswa. Secara umum media pembelajaran bermanfaat untuk memperlancar proses interaksi antara guru dengan peserta didik nya proses transfer ilmu ini mempengaruhi tingkat kepahaman peserta didik hingga pada tercapai tidaknya tujuan pembelajaran.
Adapun menurut Kemp dan Dayton, terdapat manfaat media secara khusus yaitu:
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Selain itu Kemp dan Dayton mengemukakan pendapat mengenai manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan informasi .
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar, dan interaksi antara siswa dengan lingkungannya.
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa mengenai peristiwa di lingkungan mereka, misalnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
Opini
Media pembelajaran merupakan suatu yang harus ada dalam pembelajaran khususnya dalam proses transfer ilmu, jika tidak ada media pembelajaran maka proses transfer ilmu tidak akan berjalan dengan baik hingga pada tingkat pemahaman peserta didik akan kurang sehingga semua tujuan pembelajaran tidak akan tercapai seorang guru MI harus selalu mengembangkan ilmunya terhadap pemahaman teknologi khususnya nya media pembelajaran agar semua bisa mencapai tujuan pembelajaran yang optimal sesuai dengan kurikulum dan silabus yang ada.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru/fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Adapun jenis dan macam dari media pembelajaran menurut Oemar Hamalik, Djamarah, dan Sadiman, dkk. Mengelompokkan media berdasarkan jenisnya menjadi 3 yaitu, Media auditif (audio), Media visual, Media audio visual.
Selain itu terdapat pula manfaat media pembelajaran yakni untuk mempernudah guru dalam tranfer ilmu. Media sejatinya merupakan suatu yang memang harus ada dalam suatu pembelajaran media sangat penting sebagai alat bantu yang sakral untuk guru mengajar adanya media pembelajaran berguna untuk guru berinteraksi akhif dengan peserta didiknya dalam suatu pembelajaran.
Perlu adanya kolaborasi dalam pemilihan media pembelajaran jadi seorang guru juga harus melihat kondisi yang ada dalam peserta didiknya khususnya dan juga sesuai dengan jenjang stratanya serta tingkat pemahaman anak didik terhadap media tersebut, jika kondisi menggunakan 1 media atau 2 media seperti ceramah guru dan video YouTube maka itu kan sinkron saja namun jika terlalu banyak seperti 4 media seumpama absennya Lewat g.form, diskusi nya lewat learning, informasi lewat WhatsApp, ujian lewat classroom, pembelajaran nyimak penjelasan guru dari YouTube nah itu yang membingungkan, jadi dikondisikan sesuai strata tingkat pendidikan dan juga kondisi lingkungan pemahaman pemikiran peserta didiknya saja agar tidak membingungkan dan memberatkan.
guru kreatif adalah dengan banyak pengalaman guru, dimana guru yang mempunyai banyak pengalaman otomatis guru itu tidak akan berhenti disitu saja mereka akan selalu ingin tau dan belajar agar dapat memahamkan peserta didiknya bisa juga untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bisa juga guru tersebut mengikuti whokshop pembelajaran disitu guru dapat mempelajari cara mengajar yg baik serta dapat juga mengikuti studi banding ke sekolah sekolah lain dengan mengadakan pengamatan jadi tidak hanya terpaku pada ilmu yg itu itu saja namun seorang guru harus haus ilmu Gimana caranya agar bisa tercapai pembelajaran kreatif dan inovatif meniru madrasah lain boleh meniru cara mengajar atau media maupun fasilitas yang baik.
Komentar
Posting Komentar