Merancang Penilaian dalam Pembelajaran Akidah-Akhlak MI
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hallo apa kabar teman-teman
Nama : Salma Nur Nafisah
Nim. : 193111007
Kelas. : 5A PAI
Dosen pengampu : Ahmad Muzakkil Anam, M. Pd. I.
Kali ini kita akan belajar mengenai "Merancang Penilaian Pembelajaran Akidah-Akhlak Madrasah Ibtidaiyah"
"Merancang Penilaian Dalam Pembelajaran Akidah-Akhlak MI"
A. Pengertian penilaian pembelajaran
Merupakan suatu proses atau kegiatan yang hubungannya dengan pembelajaran disusun secara sistematis, berkelanjutan, menyeruruh dan berkesinambungan dalam rangka mengendalikan, penjaminan dan penetapan kualitas pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dan sebagai bentuk pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Penilaian dapat diartikan penentuan nilai yang hubungannya dengan pendidikan sehingga mutu dapat diukur atau di ketahui serta menjadi tolak ukur keberhasilan suatu proses pembelajaran dari pembelajaran, materi dan tugas yang diberikan oleh guru kepada peserta didiknya, penilaian menjadi pokok pembahasan yang penting karena hubungannya dengan berhasil tidak suatu proses pembelajaran, kesesuaian materi, silabus, kurikulum maupun KMA dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pendidikan.
Penilaian dalam kurikulum 2013 diatur dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian Pendidikan meliputi penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir, ujian kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/ madrasah. Penilaian disini merupakan penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah.
B. Fungsi penilaian
Dalam penilaian terdapat fungsi dan manfaat jika adanya penilaian yakni penilaian tidak hanya untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik saja namun untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran, dalam penilaian pembelajaran pendidikan ada 3 pokok pendekatan yakni :
1. Assessment of learning
Berisi penilaian akhir pembelajaran, penilaian yang paling dominan dilakukan kepada peserta didiknya karena Penilaian ini dilakukan setelah pembelajaran selesai.
2. Assessment for learning
Berisi penilaian untuk pembelajaran, biasanya untuk perbaikan dalam proses pembelajaran umpan balik terhadap proses suatu pembelajaran sampai memantau peserta didik untuk kemajuan belajar nya.
3. Assessment as learning
Penilaian sebagai pembelajaran, Sebagai tormatif pelaksanaan nya dilakukan jika Pembelajaran sedang berlangsung, melibatkan peserta didik yang aktif dalam penjelasan materi hingga kegiatan penilaian dapat didapatkan
C. Macam-macam penilaian pembelajaran dalam pendidikan
Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian Pendidikan yang mencakup:
a.penilaian otentik
b. penilaian diri
c. penilaian berbasis d.portofolio
e. ulangan
f. ulangan harian
g. ulangan tengah semester
h. ulangan akhir semester
i. ulangan tingkat kompetensi
j. ulangan mutu pendidikan
k. ujian nasional
l. ujian sekolah/madrasah.
D. Teknik Penilaian Pembelajaran
Penilaian dilakukan dalam berbagai teknik yang dikelompokkan dalam tiga aspek yaitu aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.
a. Sikap
Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, melalui jurnal selama pembelajaran berlangsung dan tidak hanya di dalam kelas.
b. Pengetahuan
Penilaian aspek pengetahuan dapat dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan kepada peserta didik.
c. Keterampilan
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara sebagai berikut, yaitu kinerja atau permormance, projek, serta portofolio.
E. Implementasi Penilaian Pembelajaran Dalam Mata Pelajaran Aqidah- Akhlaq di MI Kelas 3 Semester Ganjil
a. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama Islam.
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangganya
serta cinta tanah air.
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
b. Kompetensi Dasar (KD)
1.3 Menyakini malaikat-malaikan Allah Swt dan tugas-tugasnya.
2.3 Mencontohkan para Malaikat dalam ketaatannya kepada Allah Swt.
3.3 Menjelaskan malaikat -malaikat Allah Swt dan tugas-tugasnya.
4.3 Menyebutkan malaikat-malaikat Allah Swt dan tugasnya.
c. Indikator
3.3.1 Siswa mampu menyebutkan jumlah malaikat yang wajib diimani.
3.3.2 Siswa mampu menyebutkan nama-nama malaikat.
3.3.3 Siswa mampu menjelaskan tugas masing-masing malaikat.
d . Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap Spiritual :Penilaian Diri
b. Penilaian Sikap Sosial :Penilaian Diri
c. Penilaian Pengetahuan : Soal Pilihan Ganda sejumlah 10
d.Penilaian Keterampilan : Kinerja/ Performance
PENILAIAN
Jenis/teknik penilaian : tes berupa observasi terhadap pelaksanaan diskusi dan portofolio.
SIKAP SPIRITUAL
Teknik Penilaian : Penilaian diri
Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)
Nama Siswa : …………………..
Kelas / Semester : MI / Ganjil
Teknik Penilaian : Penilaian diri
Penilai : lembar penilai diri
Lampiran : Instrumen Penilaian (Aspek sikap sosial )
Nama Siswa : …………………..
Kelas / Semester : MI / Ganjil
Teknik Penilaian : Angket
Penilai : Penilaian antar teman
Lampiran aspek pengetahuan (dengan menggunakan soal)
Skoring : Jawaban benar skor sepuluh, jawaban salah 0
Skor maksimal : 100
Nilai Akhir : Skor yang diperoleh x 100
Skor Maksimal
Keterampilan
Teknik Penilaian : Performance
Bentuk Instrumen :Praktik Kisi-kisi
InstrumenPenilaian (AspekKetrampilan)
Nama Pesertadidik : ……
Kelas / Semester :3 / Ganjil
Kompetensi Dasar : Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat-sifat malaikat
TeknikPenilaian : Performance
Penilai : Guru
Opini
Sistem penilaian nya bagaimana ndak usah ujian tidak ada tes pertanyaan jika ada yang menjawab maka mendapat nilai A jika seorang anak menjawab benar semua temannya satu kelas dapat nilai A semua jika salah maka nilai dibawah A dan seorang guru menjelaskan bahwa jika kuliah ini telah selesai walaupun ujiannya hanya seperti itu maka jangan lupa tetap belajar yang giat. Pertanyaan yang diajukan tidak terlalu terduga ikan apa yang tidak bisa bergerak dan masih hidup satu kelas tidak dibisa menjawab dan jawaban guru yakni ikan kecepit, mata kuliah di daerah orang yang berpengaruh di daerah masing-masing terpacu pada tes maka sangat penting juga namun tes tidak selamanya bisa digunakan sebagai tolak ukur lalu tolak ukur pencapaian nya yakni dengan cara penilaian hasil di lingkungan sekitar jika seorang siswa ada yang berpengaruh bagi lingkungan sekitar maka siswa itu lah yang bagus nilainya. Tes juga bisa dapat diartikan nilai tolak ukur keberhasilan jika seorang siswa dapat nilai buruk maka harus adanya evaluasi, apakah yang salah siswanya atau guru nya yang kurang tepat mengajar dengan metode tersebut jadi seorang guru harus jeli dalam melihat siswanya, tes dilakukan untuk bahan evaluasi guru agar lebih baik dan bahan evaluasi guru agar selalu menerapkan metode yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.
Melihat proses, seorang guru harus menemukan siswa lemah dibidang kognitif tapi bagus di aspek sosial harus diapresiasi juga cara menjawab soal dengan bagus, kepekaan guru terkait dengan peserta didik. Jadi memang tidak ada ketentuan dalam pembuatan soal hanya saja memang perlu ada pembaharuan jika dirasa perlu tapi kemudian jika seorang guru tahu betul bahwa ada soal kemudian disamakan tahun lalu asalkan sudah mewakili terkait silabus dan kurikulum tidak masalah, dan itu hal yang penting dalam penilaian hasil dan penilaian proses jadi akan ada pembeda dimana semisal soal selalu sama disetiap tahun lalu itu soal tidak mempengaruhi besar cakupan nilai misal UTS hanya 20 dari 100 jadi 1 banding 5 untuk UAS 25 banding 4 maka pengaruh kehadiran dan UAS UTS itu hampir sama pengaruhnya kenapa karena ada kemungkinan proses itu akan berbeda-beda disetiap peserta didik kehadiran semisal nya kehadiran adalah proses maka harus mengapresiasi nya. Ketika soal yang selalu sama setiap tahun jika tidak ada larangan yang pasti tidak ada masalah jika soal tahun kemarin digunakan lagi di tahun ini, karena prinsip tes adalah mengukur keterampilan namun nomornya diacak saja jangan dijadikan acuan dasar dalam penilaian.
Penilaian proses dan hasil harus dikombinasikan jadi proses dan hasil harus ada mana buktinya minimal secara kognitif bagus, akidah akhlak penilaian akhlak, tesnya bagus namun akhlak nya buruk maka harus ada perbandingan ada datanya pake data nya ketika data penilaian hasil dan proses dokumen hasil dan proses itu akan sulit jika ada yang komplen. Itu akan mudah membalikkan komplen psikomotorik, afektif dan kognitif harus seimbang harus ada patokan ada standarisasi itu adalah hak priogratif dari pendidik adanya acuan adalah usaha memahami dengan baik prinsip penilaian adalah tolak ukur melihat standarisasi nilai.
Penilaian dilakukan dalam berbagai teknik yang dikelompokkan dalam tiga aspek yaitu aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Aspek sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, melalui jurnal selama pembelajaran berlangsung dan tidak hanya di dalam kelas. Penilaian aspek pengetahuan dapat dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan kepada peserta didik. Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara sebagai berikut, yaitu kinerja atau permormance, projek, serta portofolio.
Komentar
Posting Komentar