BAB 2 : AKIDAH AKHLAK KELAS X E5 OKE
AKIDAH AKHLAK
KELAS X E5
AKHLAK TERCELA UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK
GURU PENGAMPU : SALMA NUR NAFISAH, S.Pd.
KELOMPOK 2:
1.Akhdan Mufid N.H
2.lutfyana fadhila
3.Nadia putri
4.Nafisah az zahra
SOMBONG DAN UJUB
•PENGERTIAN
1.SOMBONG adalah sikap merasa lebih unggul dari orang lain, yang biasanya ditunjukkan dengan meremehkan atau merendahkan mereka. Sombong bisa berkaitan dengan harta, ilmu, fisik, atau status sosial.
2.UJUB adalah perasaan bangga terhadap diri sendiri tanpa membandingkan dengan orang lain. Seseorang yang ujub menganggap dirinya hebat tanpa menyadari bahwa semua kelebihan itu datang dari Allah.
Singkatnya, sombong melibatkan orang lain (merendahkan mereka), sedangkan ujub lebih ke dalam diri sendiri (merasa hebat sendiri).
•CIRI SOMBONG DAN UJUB
Ciri-Ciri Sombong
1. Meremehkan orang lain – Menganggap orang lain lebih rendah atau tidak sebanding.
2. Enggan menerima nasihat – Tidak mau mendengar pendapat atau kritik dari orang lain.
3. Suka pamer – Selalu ingin menunjukkan kelebihan atau kekayaan yang dimiliki.
4. Sulit mengakui kesalahan – Selalu merasa benar dan sulit meminta maaf.
5. Memandang rendah pekerjaan atau usaha orang lain – Menganggap hanya dirinya
yang paling baik atau sukses.
Ciri-Ciri Ujub
1. Merasa diri paling hebat – Menganggap semua keberhasilan adalah hasil usaha sendiri tanpa mengakui peran Tuhan.
2. Bangga berlebihan terhadap diri sendiri – Menganggap dirinya lebih pintar, lebih baik, atau lebih suci tanpa perbandingan dengan orang lain.
3. Merasa tidak butuh orang lain – Menganggap dirinya cukup dalam segala hal dan tidak perlu bantuan orang lain.
4. Suka membanggakan diri dalam hati – Walaupun tidak ditunjukkan secara langsung, dalam hati merasa lebih unggul dari orang lain.
5. Lupa bersyukur – Tidak menyadari bahwa semua kelebihan yang dimiliki adalah anugerah dari Tuhan.
Sombong cenderung terlihat dari sikap terhadap orang lain, sedangkan ujub lebih ke perasaan dalam hati.
•BAHAYA SIFAT SOMBONG DAN UJUB
Bahaya Sombong
1. Dimurkai oleh Tuhan – Kesombongan adalah sifat yang dibenci Tuhan, bahkan Iblis diusir dari surga karena kesombongannya.
2. Dibenci manusia – Orang sombong sering dijauhi karena sikapnya yang suka merendahkan orang lain.
3. Menutup pintu ilmu dan kebaikan – Kesombongan membuat seseorang sulit menerima nasihat dan ilmu dari orang lain.
4. Mudah jatuh dan gagal – Orang sombong sering meremehkan tantangan atau orang lain, sehingga bisa terjatuh saat diuji.
5. Menimbulkan permusuhan – Sombong bisa menyebabkan konflik karena sikapnya yang tidak menghargai orang lain.
Bahaya Ujub
1. Menghilangkan pahala amal – Merasa bangga dengan ibadah atau kebaikan bisa membuatnya tidak bernilai di sisi Tuhan.
2. Menjadi tidak berkembang – Orang yang ujub sulit menerima kritik, sehingga tidak mau belajar dan memperbaiki diri.
3. Mudah jatuh dalam kesalahan – Karena terlalu percaya diri, seseorang bisa meremehkan risiko dan membuat keputusan buruk.
4. Menjauh dari Allah – Lupa bahwa segala kelebihan berasal dari Tuhan, sehingga kurang bersyukur.
5. Menjadi tidak disukai orang lain – Orang yang ujub cenderung membanggakan diri, membuat orang lain merasa tidak nyaman.
Kesimpulannya, sombong merusak hubungan dengan orang lain, sedangkan ujub merusak diri sendiri dari dalam. Keduanya sama-sama berbahaya dan harus dihindari.
•CARA MENGHINDARI SIFAT SOMBONG DAN UJUB
Cara Menghindari Sombong
1. Menyadari bahwa semua kelebihan berasal dari Tuhan – Apa pun yang kita miliki hanyalah titipan dan bisa diambil kapan saja.
2. Sering mengingat kematian – Kesombongan tidak ada gunanya karena semua manusia akan kembali ke tanah.
3. Mendengarkan kritik dan nasihat – Terbuka terhadap pendapat orang lain membuat kita lebih rendah hati.
4. Bergaul dengan orang sederhana – Agar tidak terbiasa membandingkan diri dengan yang lebih rendah.
5. Membiasakan diri untuk menghargai orang lain – Menghormati orang lain, sekecil apa pun peran mereka.
Cara Menghindari Ujub
1. Selalu bersyukur kepada Tuhan – Mengakui bahwa semua keberhasilan adalah berkat-Nya, bukan semata hasil usaha sendiri.
2. Mengingat bahwa manusia penuh kekurangan – Tidak ada yang sempurna, pasti ada kekurangan yang harus diperbaiki.
3. Berdoa agar dijauhkan dari ujub – Memohon perlindungan dari sifat bangga berlebihan.
4. Membandingkan diri dengan orang yang lebih baik – Agar tetap termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.
5. Menghindari terlalu banyak memuji diri sendiri – Jika ada prestasi, cukup disyukuri tanpa harus membanggakan diri.
Intinya, rendah hati dan selalu mengingat Tuhan adalah kunci utama untuk menghindari sombong dan ujub.
•KESIMPULAN SOMBONG DAN UJUB
Sombong dan ujub adalah dua sifat buruk yang harus dihindari. Sombong terjadi ketika seseorang merasa lebih unggul dan merendahkan orang lain, sedangkan ujub adalah rasa bangga berlebihan terhadap diri sendiri tanpa menyadari bahwa semua kelebihan berasal dari Tuhan.
Keduanya memiliki dampak negatif, baik dalam hubungan sosial maupun spiritual. Sombong merusak hubungan dengan orang lain, sedangkan ujub merusak diri sendiri dari dalam. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan bersikap rendah hati, selalu bersyukur, dan menyadari bahwa segala kelebihan hanyalah titipan dari Tuhan.
HASAD/DENGKI
KELOMPOK 3
Nama anggota:
1.Aldila:2
2.meisya:15
3.lndri:26
4.Rafika:30
1.Pengertian
Hasad atau dengki adalah perasaan tidak senang dan iri hati terhadap orang lain yang mendapatkan nikmat atau keberuntungan. Hasad merupakan sifat tercela yang dapat merusak keimanan dan hubungan sosial.
2.Ciri-ciri
•Tidak senang saat melihat orang lain bahagia, sukses, atau mendapat rezeki lebih
•Merasa iri dan ingin membelinya juga ketika orang lain membeli sesuatu
•Selalu tidak puas dan merasa tersaingi
•Sering mencari-cari kesalahan orang yang ia dengki
•Menjelek-jelekkan orang yang ia dengki
3.Bahaya hasad
•Menghancurkan kebaikan
•Menjerumuskan ke dalam neraka
•Membahayakan peradaban
•Membahayakan agama
•Menyiksa hati
4.Cara mengatasi
•Bersyukur: Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
•Doa: Berdoa kepada Allah SWT agar dijauhkan dari hasad dan iri hati.
•Perkuat iman: Perkuat iman dan takwa kepada Allah SWT.
•Fokus pada diri sendiri: Alihkan perhatian dari apa yang dimiliki orang lain dan fokuslah pada pengembangan diri.
•Berempati: Tingkatkan empati dan rasa kasih sayang terhadap sesama
RIYA’
Kelompok 4
yang beranggotakan:
Nadya (20)
Naura (24)
Rina (34)
Yusuf (36)
A. PENGERTIAN
Dalam kamus besar bahasa Indonesia riya‟ (pamer) berarti menunjukkan
(mendemonstraksikan) sesuatu yang dimiliki kepada orang lain dengan maksud
memperlihatkan kelebihan atau keunggulan untuk menyombongkan diri.Riya adalah perbuatan
memperlihatkan sesuatu dengan tujuan untuk mendapatkan pujian dari orang lain. Riya
merupakan sifat yang berlawanan dengan ikhlas
B. CIRI CIRI
1. Malas berbuat sendiri, tetapi semangat berbuat di depan orang lain
2.Semangat berbuat jika dipuji, tetapi semangatnya menurun jika dicibir
3.Amalannya ingin dilihat dan didengar agar dipuji orang lain
4.ekspresi amal berbeda saat dilihat orang lain atau tidak
5.Sering mengungkit amal baik yang pernah dilakukan
6.Beramal hanya ikut-ikutan bersama orang lain
C.BAHAYA DARI PERBUATAN RIYA'
1.Bahaya riya adalah dapat merusak amal ibadah dan mendatangkan murka Allah SWT. Riya
merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam dan termasuk penyakit hati.
2.Mengurangi atau menghapus pahala amal ibadah
3.Merusak keikhlasan
4.Menimbulkan sifat munafik
5.Merusak hubungan sosial
6.Menghambat pertumbuhan spiritual7.Menimbulkan rasa bersalah
8.Menimbulkan sifat sombong
9.Merusak iman
10.Menimbulkan ketidakpuasan batin
D.CARA MENGHINDARI PERBUATAN RIYA'
1. Perbaiki niat: Niatkan segala perbuatan Anda untuk Allah SWT dan hanya mengharapkan
ridho-Nya.
2. Berdoa dan mohon ampunan: Berdoa kepada Allah SWT agar dijauhkan dari sifat riya.
3. Mengendalikan hati: Hindari terbuai dengan pujian manusia.
4. Berbuat sewajarnya: Jangan berlebih-lebihan atau dikurangi.
5. Jangan membicarakan perbuatan ibadah: Hindari membicarakan perbuatan ibadah yang
telah dilakukan kepada orang lain.
6. Jangan merasa bangga: Jangan merasa bangga dengan kelebihan yang dimiliki
7. Perbanyak rasa syukur: Bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT.
8. Selalu mengingat Allah SWT: Perbanyak berdzikir untuk senantiasa mengingat Allah
SWT.
9. Sembunyikan amal kebaikan: Sembunyikan ibadah dan amal-amal kebaikan.
10. Hidup sederhana: Hidup sederhana dan tidak terlena dengan pujian manusia.
E. CONTOH PERBUATAN RIYA'
https://youtu.be/0Fm4FGOPnOE?feature=shared
GHADAB (MARAH)
KELOMPOK 5
NAMA:
FATIMAH NURUL CHASANAH [03]
Muhammad Rizal [18]
Rafida Nur Khasanah [29]
Rini Puji Astuti [25]
• Pengertian
Ghadab adalah istilah dalam bahasa Arab yang berarti marah atau pemarah. Ghadab merupakan salah satu emosi dasar manusia yang muncul sebagai reaksi terhadap situasi atau peristiwa yang dianggap mengancam, menyakitkan, atau tidak adil.
• Ciri - Ciri
1.mudah tersinggung 2.mudah terpancing emosi 3.cendrung melontarkan kata kata yang menyakitkan hati 4.tidak menyelllesaikan masalah dengan arif dan bijaksana
• Bahaya nya
Secara mental, marah yang berlebihan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi, serta mengganggu kesehatan spiritual dengan mengurangi kedekatan dengan Allah SWT
• Cara menghindari
Meredam rasa amarah dengan cara menahan diri.
Meredam rasa amarah dengan cara beristighfar.
Meredam rasa amarah dengan cara membaca ta'awudz.
Meredam rasa amarah dengan berwudhu.
Meredam rasa amarah dengan cara merubah posisi. Jika kita sedang marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah duduk.
TAMAK/RAKUS
KELOMPOK 6:
1.Jibriles Fauves Bajraleva(09)
2.Muhammad Iqbaal N.F(17)
3.Natasya Erna Agustina(23)
4.Nindi Nur Febriani(25)
•PENGERTIAN
Tamak/rakus adalah sifat serakah, di mana seseorang selalu merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya dan ingin mendapatkan lebih banyak, sering kali tanpa memperhatikan hak orang lain. Sifat tamak dapat menyebabkan perilaku yang tidak baik, seperti ketidakjujuran, ketidakpedulian terhadap sesama, dan ketidak syukuran.
•CIRI SIFAT TAMAK
1. Selalu merasa tidak puas dengan apa yang dimiliki.
2. Serakah terhadap harta, kekuasaan, atau jabatan.
3. Menghalalkan segala cara demi mendapatkan keuntungan.
4. Tidak mau berbagi meskipun memiliki kelebihan.
5. Takut kehilangan harta atau kedudukan.
6. Cenderung egois dan hanya memikirkan diri sendiri.
7. Tidak bersyukur atas nikmat yang sudah dimiliki.
8. Suka menumpuk kekayaan tanpa peduli pada orang lain.
9. Sering merasa iri dengan keberhasilan orang lain.
10. Merusak hubungan sosial karena terlalu mementingkan kepentingan pribadi.
•BAHAYA SIFAT TAMAK
1. Merusak hubungan sosial karena terlalu mementingkan diri sendiri.
2. Menimbulkan ketidakjujuran, seperti menipu atau korupsi.
3. Menyebabkan stres dan kecemasan karena selalu merasa kurang.
4. Membawa ketidakpuasan hidup, sulit merasa bahagia.
5. Menimbulkan konflik dan permusuhan akibat keserakahan.
6. Menghilangkan keberkahan dalam hidup dan rezeki.
7. Merusak lingkungan akibat eksploitasi berlebihan.
8. Menimbulkan sifat iri dan dengki, yang bisa merugikan diri sendiri.
9. Menyebabkan ketidakadilan dalam masyarakat.
10. Menghambat perkembangan spiritual karena lebih fokus pada duniawi.
•CARA MENGHINDARI SIFAT TAMAK
1. Bersyukur atas apa yang dimiliki.
2. Menanamkan sikap qana’ah (merasa cukup).
3. Belajar berbagi dan bersedekah kepada yang membutuhkan.
4. Mengendalikan hawa nafsu dan keinginan berlebihan.
5. Menjauhi sifat iri dan dengki terhadap orang lain.
6. Mengutamakan kejujuran dalam mencari rezeki.
7. Hidup sederhana dan tidak berlebihan dalam mengejar materi.
8. Fokus pada nilai spiritual dan moral daripada harta duniawi.
9. Bergaul dengan orang-orang yang dermawan agar terinspirasi.
10. Mengingat dampak negatif tamak agar tidak terjerumus dalam keserakahan.
•KESIMPULAN
من كان له عزمة أكل فإن الله يذهب عنه بركة الدُّنْيا والأخرة
Terjemahan:
“Barangsiapa yang memiliki sifat tamak (serakah), maka Allah akan menghilangkan keberkahan (kebahagiaan) di Dunia dan akhirat.” (HR. Bukhari, no. 6436)
DZALIM
KELOMPOK 8
Disusun oleh:
1. Labibah inas M (11/ XE-5)
2. Liha Malihatul H (12/ XE-5)
3. Naisya Gilda A.T (22/ XE-5)
4. Rezqy Akbar K (33/ XE-5)
1. Pengertian Aniaya/ Dzalim
Menurut bahasa, kata aniaya sama dengan kata dzalim yang artinya sewenang-wenang
atau tidak adil. Sedangkan secara istilah, dzalim adalah melakukan sesuatu yang keluar
dari kebenaran, baik kurang ataupun melebihi batas.
2. Ciri-ciri Dzalim
• Tidak taat pada Allah
• Sombong dan congkak
• Menganiaya orang lain
• Berbuat kerusakan di bumi
• Berbohong dan menipu
• Tidak memedulikan hak orang lain
• Tidak adil
• Tidak takut pada Allah
3. Bahaya Dzalim
1. Mendapat murka Allah
2. Kehilangan kepercayaan orang lain
3. Amal ibadahnya tidak diterima oleh Allah
4. Hatinya tidak tenang
5. Berat dalam hisab (amal perbuatan)
4. Cara Menghindari Dzalim
1. Meningkatkan kesadaran dan ketaatan kepada Allah SWT
2. Meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai manusia dan sebagai
muslim
3. Berusaha untuk mengendalikan emosi
4. Menerima dan mengakui kesalahan
5. Memperbanyak do’a dan memohon ampun kepada Allah SWT
5. Contoh Vidio Perilaku Dzalim
https://youtu.be/sR5_ntNgmLM?si=86jfU7i3IDaJ1swm
Komentar
Posting Komentar